JAKARTA, PapuaSatu.com – Pasangan petahana calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP., MH – Klemen Tinal, SE., MM menjamin bahwa tidak ada orang papua yang berseberangan ideologi dengan Indonesia.
“Jadi, integrasi nasional terwujud kalau Papua kita aman. Oleh karena itu saya berharap bahwa integrasi nasional bisa kita jamin kalau semua orang Papua kita aman,” kata calon petahana Gubernur Papua, Lukas Enembe, saat debat kandidat III di Jakarta, Sabtu (2/6/2018).
Dijelaskan, integrasi Papua ke Indonesia kadang belum selesai. Sehingga Gubernur dan Wakil Gubernur punya peranan penting dalam menyelesaikan masalah integrasi politik di Papua.
“Jika kita ingin lebih maju, harus bicara dengan saudara kita yang berseberangan. Kenapa harus berseberangan dan memang ada saudara – saudara kita masih ada yang menyatakan dengan ideologi berbeda tapi jumlah mereka sedikit,” ujar Enembe.
Menurut Lukas Enembe, Gubernur dan Wakil Gubernur itu harus merangkul kelompok – kelompok sipil bersenjata yang sampai hari ini masih berseberangan ideologi untuk sama – sama membangun Papua lebih maju.
“Kalau jadi Gubernur dan Wakil Gubernur kita merangkul mereka jangan dengan kekerasan, tapi saya selama 5 tahun pimpin Papua bagaimana merangkul mereka menjaminkan mereka bahwa Indonesia milik kita jangan anda aneh – aneh,” tegas Lukas Enembe.
Calon Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM mengatakan kondisi di Papua hari ini aman dan damai dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Jadi, jangan kita heboh situasi di sini sementara di Negara kita ada situasi lebih berat, masalah ekstrim kanan dan kiri seperti pribahasa dari anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) jaman orde baru Ishak Hindom bahwa apa arti gabah dan beras tetapi kita masak menjadi nasi,” kata Klemen Tinal. [piet/loy]