Caption foto : Pendeta Dorman Wandikbo.(piet/PapuaSatu.com)
Dorman Wandikbo : Penahanan Jhon Tabo Tidak Mnyelesaikan Masalah
SENTANI, PapuaSatu.com – Menyikapi situasi keamanan di Kabupaten Tolikara yang hingga saat ini masih bergejolak pascapilkada, presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Pendeta Dorman Wandikbo angkat bicara.
Dorman menyampaikan sebelum pelaksanaan Pilkada, dirinya sudah bertemu dengan ketiga pasangan calon dan mendoakan mereka untuk siap menerima hasil pilkada.
Dan pasca Pilkada, dengan telah resmi pasangan Bupati dan telah Wakil Bupati Tolikara terpilih setelah dilantik oleh Gubernur Papua baru-baru ini, masyarakat dan seluruh komponen yang ada di Tolikara, harus dipersatukaan kembali untuk bersama-sama membangun Tolikara.
“Berdasarkan pengalaman yang terjadi bahwa setiap pilkada pasti masyarakat jadi korban, maka sebelum Pilkada saya sudah bertemu dengan ketiga pasangan calon dan menyampaikan bahwa saya tidak ingin lagi terjadi peristiwa seperti pilkada sebelumnya. Saya minta supaya mereka (pasangan calon) harus siap kalah dan siap menang, dan yang menang harus rangkul yang kalah,” kata Dorman Wandikbo kepada wartawan di Kota Jayapura, Jumat (27/10) siang.
Namun, setelah pilkada berlangsung nampaknya tidak sesuai dengan harapan dari gereja dan masyarakat, sehingga sampai saat ini masih saja terjadi gesekan dianatar masyarakat.
“Saran saya supaya kasus Tolikara ini bisa selesai, maka pak John Tabo, pak Usman Wanimbo dan pak Amos harus bertemu dan berdialog, bermaafan satu dengan yang lain sehingga masyarakat kecil ini tidak jadi korban, karena masyarakat ini tidak tau apa-apa, jangan korbankan masyarakat kecil,” tegasnya.
Disinggung soal penahanan pak John Tabo oleh polda papua, Dorman menyampaikan bahwa hal tersebut tidak akan menyelesaiakn masalah, tetapi hanya akan memperburuk situasi keamanan di Kabupaten Tolikara.
“Penahanan pak John Tabo bukan penyelesaian masalah, tapi akan menambah konflik. Harusnya pemerintah pusat bisa fasilitasi pertemuan dengan bupati terpilih (Usman Wanimbo) supaya ada perdamaian, karena jika keduanya berdamai, maka masyarakat dibawah juga akan berdamai,” jelasnya.(piet/ahmadj)