Orwan Tolly Wonne : Saya Minta Bupati di Pegunungan Tengah Proaktif Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

626
Caption : Orgenes Wanimbo
Caption : Orwan Tolly Wonne

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Ketua Komisi I DPR Papua, Orwan Tolly Wonne meminta kepada para Bupati dan Wakil Bupati di daerah Pegunungan Tengah Papua untuk lebih proaktif meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar bebas dari kemiskinan.

“Catatan BPS yang disampaikan bahwa angka 7 kabupaten di Pegunungan Tengah masih tergolong Miskin di seluruh Provinsi Papua. Catatan ini merupakan teguran bagi para Bupati agar lebih memperhatikan lagi masyarakat, terutama menekan kinerja para OPD di pemerintahannya,” kata Orwan kepada PapuaSatu.com di ruang kerjanya, Jum’at (18/01/2019).

Dalam catatan BPS Provinsi Papua melalui Kepala Bidang Statistis Sosial, Bagas Susilo bahwa tujuh daerah kabupaten yang tergolong miskin ini yakni, kabupaten Lanny Jaya, kabupaten Intan Jaya, Deiyai, Tolikara, Nduga, Yalimo dan kabupaten Yalimo.

“Data yang diperoleh BPS ini sangat benar, yang mana dari data itu bahwa kemiskinan dikarenakan kurangnya komditi, kesehatan, pendidikan dan perumahan di daerah tersebut. Ini harus menjadi perhatian serius dari Pemerntah setempat,” kata Orwan.

Orwan selaku ketua Komisi I bidang Pemerintahan, mengakui bahwa kesalahan yang terjadi di lapangan bukan karena kesalahan Bupati maupun wakil Bupati. Akan tetapi kesalahan dari masing-masing OPS yang belum bias menterjemahkan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati itu sendiri.

“Seharusnya Visi Misi Bupati mampu di terjemahkan oleh OPD dalam rangkat memberikan kemajuan masyarakat, baik kemajuan perekonomian, kemajuan pemerintah, kampong, distrik sampai ke tingkat kabupaten, sehingga dikemudian hari data statistiknya sangat benar,” tukas dia.

Namun dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak hanya melibatkan dari Pemerintah, tapi bagaimana peran pihak terkait. Seperti aparat TNI/Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para LSM di daerah tersebut.

“Lembaga ini harus memberikan motivasi kepada kelompok tani di sana, pertumbuhan mulai berangkat dari keluarga, gereja, desa dan kampung. Semua di data baik, sehingga tahun-tahun mendata tidak lagi di sampaikan oleh BPS bahwa daerah tersebut merupakan daerah termiskin di Papua,” pungkasnya.

Orwan pun mengajak kepada pemerintah daerah kabupaten, Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Pusat agar memberikan perhatian penuh dalam meningkatkan perekonomian di daerahnya, dan dapat bersaing dengan kabupaten-kabupaten yang sudah dianggap maju.

Politisi partai Demokrat ini menyarankan kepada Pemerintah agar memberikan modal kepada masyarakat, terutama modal ternak babi, ayam dan pertanian lainnya. “Selain modal, mereka juga harus diberikan penyuluhan dan sosialisasi sehingga mereka tidak bingung menjalankan usaha yang diberikan pemerintah,” ujarnya. [ayu/loy]