Destiniasi Wisata Alam di Skyline Kota Jayapura

Caption: Lokasi Wisata Alam di Skyline, Kota Jayapura. Foto: Piet Balubun / PapuaSatu.com

JAYAPURA, PapuaSatu.com –  Begitu banyak tempat wisata atau destinasi wisata yang menarik di Papua, lebih khusus di Kota Jayapura.  Masing-masing tempat wisata menampilkan berbagai ciri khas budaya, tradisi, dan keunikannya sendiri untuk menarik perhatian masyarakat.

Ternyata dari sekian tempat wisata di kota Jayapura, ada tempat wisata baru bagi masyarakat Papua yang merupakan destinasi wisata alam di kawasan skyline, Kota Jayapura. Tempat ini menjadi incaran warga untuk  duduk menikmati suasana dan keindahan alam yang indah  dan udara dingin yang segar.

Bahkan setiap harinya warga selalu bermunculan ditempat tersebut apalagi bagi mereka pecinta alam. Menarikanya, banyak spot nongkrong  yang dijamin membuat betah para pengunjung.

Pengelola tempat wisata alam skyline, Musa Kris Kamusi mengatakan balai pembibitan dinas kehutanan membuka lokasi wisata alam ini di buka dari tahun 2015 dan di kelola pramuka dari saka wanabakti.

“Jadi, kami pramuka saka Wanabakti dari dinas kehutanan Provinsi Papua yang kelolah destinasi wisata alam di skyline ini dan di buka untuk masyarakat umum di yang berada di kota Jayapura,” kata Musa Kris Kamusi kepada PapuaSatu.com di Jayapura, Minggu (10/6/2018).

Lokasi wisata alam di skyline, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura ini di buka untuk umum melakukan refreshing. “Di sini buka untuk umum, anak TK sampai usia dewasa boleh berkunjunga wisata alam skyline ini, kalau untuk masalah keamanan sudah stril bagi anak – anak kecil,” jelasnya.

Dijelaskan, lokasi wisata alam sendiri sudah di buka sejak tahun 2015, namun untuk outbond dan tempat foto selfie baru ada tahun 2017. “Kalau Outbond baru di buka setahun dan tempat foto – foto ini baru 6 bulan,” jelas Musa.

Banyak lokasi atau pemandangan (view, red)  yang sangat menarik untuk dijadikan objek foto. “Kalau untuk foto – foto banyak lokasi dan view juga mungkin bagus karena hutan baru ada pemandangan ke laut teluk youtefa,” ujarnya.

Kalau untuk outbond, kata Kris, ada dua permainan yaitu diatas dan bawah.“Permainan di bawah itu untuk tradisional kalau diatas itu haling rintang,” katanya.

Selain itu, ujar Musa, pihaknya juga menyediakan lokasi perkemahan yang sering digunakan anak – anak komunitas dan pramuka untuk melakukan kegiatan ekstra kurikuler pada akhir pekan. “Ada juga tempat perkemahan kadang di pakai sama anak – anak komunitas untuk berkemah, bahkan pramuka sering berkemah di sini,” jelasnya.

Untuk tingkat keramaian pengunjung pada hari sabtu dan minggu karena hari senin sampai jumat kebanyak pengunjug masih beraktifitas di kantor jadi sepi. “Biasanya buka mulai pagi jam 7 sampai 17.00 wit (jam 5) sore. Kalau untuk hari sabtu pas malam minggu kita buka sampai malam karena biasanya anak – anak komunitas itu berkumpul sampai malam,” kata Kris Kamusi.

Dikatakan, penarikan retribusi dari pengunjung lokasi wisata alam skyline dalam sehari tidak menentu bahkan bisa mencapai Rp. 2 juta itu hari senin – jumat. “Kalau hari sabtu dan minggu itu penarikan retribusi bisa mencapai Rp 3 juta lebih dan hasil dari sini kita kasih masuk ke kas pramuka,” jelasnya. [piet]