Diduga Malu Dituduh Mencuri, Seorang Pemuda Tewas Gantung Diri

1218
Aparat kepolisian saat mengevakuasi jenazah Demsi Makeunggung yang ditemukan gantung diri, Selasa (20/11/2018)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Seorang pemuda bernama Demsi Makeunggung, yang baru tiga hari menjalani pekerjaan sebagai buruh bangunan pada proyek Rumah Dinas TNI – AD di Mako Den Ang Jasa XVII/Cenderawasih, Weref, Kota Jayapura, ditemukan tewas tergantung di dekat pintu kamar pada rumah dinas yang sedang dibangun, Selasa (20/11/2018) sekitar pukul 10.00 WIT.

Kasubid Humas Polres Jayapura Kota, Iptu Jahja Rumra saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa korban diduga nekat gantung diri setelah dituduh melakukan pencurian di salah satu rumah di kawasan Hamadi.

“Menurut keterangan dari saksi yang telah kita mintai keterangan, bahwa korban sempat bercerita bahwa korban merasa takut, karena (korban) ada mempunyai masalah dengan orang di Hamadi,” ungkapnya.

Kepada saksi, korban sempat bercerita bahwa pernah mabuk Miras dan korban salah masuk di salah satu rumah di Hamadi dan korban dituduh mencuri oleh pemilik rumah.

“Dari keterangan saksi, bahwa sebenarnya korban telah meminta maaf kepada pemilik rumah tersebut,” ceritanya.

Dan saat korban bekerja sebagai buruh bangunan pada pembangunan rumah dinas Den Ang XVII/Cenderawasih, sempat bertemu lagi dengan pemilik rumah dan sang pemilik rumah sempat kembali mengungkit tuduhan mencuri kepada korban, dengan mengatakan “Kau (korban) dulu yang pernah melakukan pencurian di rumahku”.

Pada Selasa (20/11/2018) pagi sekitar pukul 07.30 WIT, korban masih terlihat berada di camp penampungan buruh bangunan.

Namun sekitar pukul 10.00 WIT, korban Demsi ditemukan dalam posisi tergantung di salah satu kusen pintu kamar di dalam rumah dinas tersebut, oleh saksi atas nama Budiono yang merupakan salah satu tukang pada proyek pembungan rumah dinas Den Ang XVII/Cenderawasih tersebut.

Selanjutnya Budiono bersama rekan kerjanya bernama Benny melapor ke anggota Piket Jaga Mako Deng Ang Jasa XVII Cend, Praka Reno dan selanjutnya piket Jaga Mako Deng Ang Jasa melapor ke Polsek KPL Jayapura.

Selanjutnya, Kapolsek KPL Jayapura IPTU Joko Prayogo, S.Sos bersama personil Polsek tiba di TKP, disusul Piket Ka SPKT dari Polres Jayapura Kota yang dipimpin oleh IPDA Mesak Kareni bersama Unit Ident Reskrim Polres Jayapura Kota guna melakukan olah TKP.

Jenazah korban pun langsung  dibawa ke RS Bhayangkara menggunakan ambulance sambil menunggu kedatangan keluarga korban.[yat]