PDAM Jayapura Komitmen Tingkatkan Pelayanan Melalui 3K

Caption :  Suasana Rapat pembahasan Strategi Pengembangan PDAM Jayapura  Tahun 2018 – 2023. Foto : (Moza/PapuaSatu.com)

JAYAPURA, PapuaSatu.com –  Direksi bersama seluruh karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura  membahas Strategi pengembangan PDAM Jayapura Tahun 2018–2023 melalui pertemuan di Aula PDAM Jayapura, Rabu (02/05/2018).

Direktur  Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengatakan pertemuan bersama seluruh karyawan PDAM Jayapura yang dilakukan ini adalah, untuk menyamakan presepsi terhadap arah PDAM Jayapura agar PDAM sejalan dengan Visi Misi lima tahun kedepan yakni Sehat, Prima dan Mandiri.

Dalam pengelolaan, Entis Sutisna mengatakan,  ke depan akan menggunakan sitem pelayanan 3K (Kuantitas, Kuwalitas, Kontinyutas Pelayanan)  serta tata kelola perusahan yang akuntabel  terutama dalam meningkatkan kemampuan, keahlian dan profesionalisme serta kesejahteraan pegawai  termasuk menjadikan PDAM sebagai perusahan yang memberikan kontribusi optimal terhadap Pendapatan Asli daerah (PAD).

Disamping itu, PDAM Jayapura akan meningkatkan cakupan pelayanan. Hal ini mengingat saat ini pelayanan baru mencapai 50 persen. “Kami meyakini jumlah pelayan ini akan kami tingkatkan  rata – rata 2000 sambungan  pertahun  sehingga ini bisa mencakup 12.000 jiwa. Ini yang menjadi target kita,” kata Entis.

Dikatakan, PDAM Jayapura kini memiliki 32.000 pelanggan diantaranya, Kabupaten Jayapura sebanyak 3.500 pelanggan sedangkan di Kota Jayapura 28 .500 pelanggan.  Namun dalam catatan, yang taat membayar hanya 50 persen sehingga perlu dilakukan evaluasi dan langka strategis untuk mengatasi kondisi yang ada.

“Ini ada kesalahan akumulatif yang harus saya perbaiki.  Memang ada indikator kesadaran pelanggan namun kemungkinan besar karena adanya ketidakpuasan terhadap pelayanan kita. Saya akan minta  para petugas  pendistribusian air agar jadwal pendistribusian  dijadikan standar SOP dan jadwalnya dimasukan di dalam webside supaya daya control jelas,” ucapnya.

Pendapatan untuyk PDAM di Kota Jayapura dan kabupaten Jayapura cukup fantastis. Dimana pendapatan rata rata – rata mencapai 3 Milyar lebih per bulan namun yang terelaisasi hanya 1,8 milyar dan proporsi tunggakan rata-rata 1,5 milyar  per bulan.

Akibatnya akumulasi tunggakan menjadi cukup tinggi.  Untuk tahun 2014 sampai April 2018 tunggakan mencapai  37 milyar. “untuk itu kami akan melakukan operasi penertiban pelanggan air minum,” tukasnya.

Selain itu, PDAM juga akan melakukan penertiban  sambungan liar “legal Conection” karena berdasarkan Audit BPKP 2017 NRW PDAM 46 persen karena dari yang terproduksi 21,8 juta per meter kubik, namun yang jadi rekening hanya 11, 8 juta, sehingga terdapat 10 juta air hilang per tahun.

“Kalau saya hitung dengan rata-rata komsumsi rumah tangga 25 meter kubik perbulan  itu berarti ada 33.000 potensi yang mengguakan kebocoran. Apa yang terjadi sehingga 10 juta tidak dapat dijadikan rekening,” terangnya.

Untuk  itu, Entis menghimbau kepada bawahannya untuk memastikan pendistribusian air . “Saya akan turun langsung ke lapangan  untuk melihat kondisi yang terjadi baik terhadap pelayanan petugas maupun pengawasan lainnya,” pungkasnya [moza/loy]