JAYAPURA , PapuaSatu.com – Ibu-ibu di Kampung Yoka setiap tahunnya melakukan tradisi unik. Pada tradisi itu, selain merayakan tahun baru, ibu-ibu juga merayakan HUT Kampung Yoka yang jatuh pada tanggal 2 Januari.
Dalam kegiatan yang dilakukan Jumat(18/1/2019) , Yo Miye yang artinya perempuan dari suku lain yang kawin dengan Suku Yoka mengundang Yo Meangge yang artinya perempuan Suku Yoka, dimana setiap tahun mereka saling mengundang berbalas-balasan.
Ketua Panitia kegiatan, Ani N.Merauje Olua mengatakan, tradisi ini dilakukan agar kehidupan sehari-hari antara Yo Miye dan Yo Meangge bisa damai dan tentram.
“Tradisi ini merupakan tradisi tahunan agar kami tetap menjaga tali silahturahmi serta kedamaian antara Yomiye dan Yomige,”ucapnya.
Hal itu diamini Kepala Adat atau Ondoafi Kampung Yoka, Titus MM Mebri. Ia mengatakan tradisi ini tidak boleh hilang agar selalu hidup tentram. Pasalnya, dahulu ada pertikaian antara Yo Miye dan Yo Meangge namun sekarang sudah tidak lagi.
“Dahulu ada pertikaian, namun kami selalu menyelesaikan secara baik dan kini kami akan menjaga tradisi setiap tahun begini agar silahturahmi antara Yo Miye dan Yo Meangge tidak renggang,”kata Ondoafi.
Selain itu, masyarakat kampung Yoka juga mengundang Mustakin HR sebagai anggota DPR Papua yang juga sebagai Caleg dari Dapil 1 agar turut hadir. Masyarakat Yoka cukup senang dengan kepedulian dari Mustakim yang dinilai selalu ada untuk masyarakat.
Mendengar hal itu, Mustakim menuturkan dirinya sebagai wakil rakyat akan selalu berusaha maksimal agar memperhatikan masyarakat.
“Ketika masyarakat membutuhkan saya akan berusaha selalu ada, saya sendiri baru pertama kali ke kampung ini namun warga sangat terbuka dan merespon baik,”tutur Mustakim yang juga merupakan anggota komisi II DPRP.
Mustakim juga menyampaikan beberapa hal kepeduliannya kepada masyarakat kampung Yoka, salah satunya tentang kemakmuran masyarakat Yoka yang banyak berprofesi sebagai nelayan. “Saya akan membicarakan kepada dinas terkait agar bisa lebih memperhatikan masyarakat Yoka dengan cara membudidayakan ikan air tawar,” katanya.
Ia menghimbau warga kampung Yoka agar selalu hidup damai dan tidak melihat perbedaan antara Yo Miye dan Yo Meangge.”Mari kita hidup bersatu tanpa pertikaian,” tukasnya [ayu]