JAYAPURA, PapuaSatu.com – Menggunakan Kapal RB-22 milik Badan SAR Nasional (Basarnas) Jayapura, Jumat (15/2/2019), belasan jurnalis dari berbagai media di Kota Jayapura turut merasakan tantangan yang dihadapi tim Basarnas dalam melaksanakan tugas-tugas pencarian dan penyelamatan (Search And Rescue) di laut.
Belasan awak media sempat ketakutan saat menuju kawasan laut Base-G. Karena cuaca sekitar pukul 15.00 WIT, saat kapal yang dikendalikan oleh Kapten Kapal, Jumriani hendak merubah haluan di perairan Tanjung Kayu Batu, mengalami goncangan yang cukup kuat akibat tingginya gelombang laut yang diperkirakan mencapai 2 meter.
Dalam pelayaran bersama Kepala Basarnas Jayapura, Putu Arga Sujarwadi,SH,MM, yang awalnya menuju perairan Base-G dibatalkan, dan kapal berubah haluan menuju teluk Youtefa.
Setelah mendekati jembatan merah (penghubung jalan Hamadi-Holtekamp), Kapal RB-22 berhenti sejenak, di lokasi yang gelombang airnya relative tenang, sehingga dapat me-refresh ketegangan setelah diterjang ombak 2 meter di perairan Tanjung Kayu Batu.
Sehingga para awak media menyempatkan untuk mengambil dokumentasi, baik foto maupun video.
“Melalui media gathering ini dengan harapan teman-teman bisa merasakan bagaimana pekerjaan-pekeraan kami dengan menggunakan Alut RB-22 Jayapura ini,” ungkap Putu Arga Sujarwadi,SH,MM, Kepala Basarnas Jayapura kepada wartawan di atas Kapal RB-22 saat melintasi kawasan Teluk Youtefa, dekat Jembatan penghubung Hamadi-Holtekamp.
Dikatakan, bahwa untuk memastikan kapal dan awaknya dalam kondisi dapat diterunkan sewaktu-waktu bila dibutuhkan, Kapal RB-22 juga yang sehari-hari standbay di kawasan Dok 9 Jayapura melakukan ujicoba setiap bulan.
“Kita uga melakukan search trailer (ujicoba pencarian) setiap bulan sekali dengan melewati destinasi-destinasi pariwisata,” ungkapnya.
Kapal RB-22 dengan kecepatan maksimal 12 knot, kata Putu Arga, masih akan ditingkatkan lagi kecepatannya hingga 20 knot.
Kapal sejenis, juga disiagakan di sejumlah daerah di Papua, yaitu di Sarmi, Biak dan Merauke.[yat]