Bhayangkari Cabang Jayapura Jangan Menjadi Mata Rantai Berita ‘HOAX”

639

SENTANI, PapuaSatu.com – Ketua Bhayangkari daerah Papua Ny. Ira Boy Rafli Amar mengajak seluruh pengurus cabang Bhayangkari Jayapura danuntuk tidak menjadi mata rantai berita “Hoax”.

Hal itu disampaikan lantaran semakin canggihnya teknologi saat ini sehingga banyak berita bohong atau hoax dan ujaran kebencian, sehingga menimbulkan kejadian-kejadian yang tidak di inginkan, seperti perkelahian antara keluarga dan maupun terjadi konflik.

“Untuk mengindari itu, maka kita harus selalu ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya Tuhan yang mampu memberikan kepada kita kekuatan, kesabaran dan hikmat, sehingga kita lebih bijaksana dalam menyikapi setiap permasalahan yang kita hadapi,” kata Ny. Ira Boy Rafli Amar ketika tatap muka dengan pengurus Bhayangkari Cabang Jayapura, di aula Obhe Reay May, pada Rabu (21/3/2018).

Ia berharap, Bhayangkari  harus menjadi istri pendamping suami dan ibu bagi bagi anak-anak yang dapat memberikan suri tauladan tauladan dan mampu menciptakan suasana nyaman dalam keluarga.

“Bhayangkari harus bersikap arif dalam bermasyarakat, sehingga tidak Mudah terpengaruh dengan hal-hal yang merugikan diri sendiri, keluarga, keluarga besar Bhayangkari dan keluarga besar Polri,” harapnya.

Ny. Ira Boy Rafli Amar menuturkan,  bahwa tugas yang diemban Polri semakin berat, karena permasalahan yang semakin Kompleks ditengah masyarakat. Hal tersebut tentu juga dirasakan oleh Ibu Ibu Bhayangkari Jayapura.

Untuk itu, kehadiran Bhayangkari sebagai pendamping Polri mempunyai arti yang sangat penting. “Oleh karenanya itu Bhayangkari harus mampu menjalankan perannya dengan baik,” tukas dia.

Lebh lanjut disampaikan Ny. Ira Boy Rafli Amar bahwa dalam program kerja pengurus daerah Bhayangkari Papua bidang pengawasan dan pengendalian, salah satunya kegiatan yang telah diprogramkan adalah melaksanakan kunjungan kerja ke pengurus cabang Se daerah Papua.

“Kunjungan kerja diadakan dalam rangka upaya pengurus untuk mengawasi dan mengendalikan organisasi yang dilaksanakan oleh tingkat kepengurusannya di bawahnya (cabang),” paparnya.

Kata dia, tatap yang dilakukan juga sekaligus sebagai sarana untuk menumbuhkan dan mempererat rasa kebersamaan di antara ibu-ibu Bhayangkari, karena sebagai organisasi kemasyarakatan,  Bhayangkari cabang Jayapura harus dapat menjalin kerjasama yang baik dengan organisasi wanita lainnya, instansi terkait yang ada di Kabupaten Jayapura.

“Berkaryalah selama menjadi Bhayangkari karena akan terasa manis di saat sudah tua nanti, sekecil apapun perbuatan kita untuk melakukan kebaikan akan dicatat sebagai amal ibadah di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” imbuhnya. [tyi/loy]