SENTANI, PapuaSatu.com – Komandan Panglan Udara Silas Papare, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Ir. Tri Bowo Budi Santoso sudah mewanti-wanti seluruh anggota TNI-AU Lanud Silas Papare untuk menjaga netralitas pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan legislative, yang akan berlangsung pada 17 April 2019 mendatang.
Sanksi tegas tegas bakal diberikan kepada setiap oknum prajurit TNI-AU yang mencoba-coba atau terbukti melakukan terlibat dalam kegiatan-kegiatan politik praktis pada pemilu serentak pada bulan 4 April 2019 mendatang.
Pernyataan ini disampaikan langsung Danlanud Silas Papare, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Ir. Tri Bowo Budi Santoso didampingi sejumlah pejabat utama, pada cara coffee morning dengan wartawan di ruang kerjanya, Rabu (23/01/2019) pagi.
“Perintah tugas TNI sudah jelas. Kalau ada anggota yang tidak netral berarti dia melanggar netralitas dan pastinya ada sanksinya. Sanksi akan diberikan sesuai dengan apa yang dilakukan oleh anggota TNI tersebut pada saat Pemilu 2019 nanti,” tegas dia.
Tri Bowo mengatakan, sanksi yang diberikan kepada anggota bermacam-macam. Apalagi anggota di lapangan kadang foto selalu salah action (gaya) lalu di komplain oleh pihak-pihak tertentu yang menganggap tidak netral.
“Inilah yang akan menjadi tugas kami terus mengimbau kepada seluruh anggota TNI AU Lanud Silas Papare tetap memegang teguh netralitas TNI dan tidak ikut berpolitik praktis,” pungkas dia. [mi/loy]