JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi kepada Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi yang telah serius membangun dan memberdayakan Kampung-kampung di Papua dan Papua Barat.
“Jadi ada 7.165 Kampung dimana di Papua sebanyak 5.420 Kampung di 29 Kabupaten/ Kota dan di Papua Barat sebanyak 1.715 Kampung yang menyebar di 12 Kabupaten/Kota,” jelas Staf Ahli Gubernur Bidang Kesra dan SDM, Johana Annie Rumbiak saat membaca sambutan Gubernur Papua pada rapat kordinasi penyelarasan data dan informasi kebutuhan pelatihan masyarakat Balai Lathan Masyarakat Tertinggal Jayapura Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan pelatihan dan Informasi kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi RI di Swisbell Hotel, Senin(26/2/2018).
Dikatakan, dengan dibentuknya Balai Latihan Masyarakat Jayapura untuk membawahi Provinsi Papua dan Papua Barat, maka pihaknya menghimbau kepada semua stekholder yang melakukan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat selalu berkordinasi agar terciptanya sinergitas kebijakkan dan program yang akan dilaksanakan di Kampung.
Terutama mengenai asset balai trasmigrasi milik Pemprov Papua yang hingga saat ini proses administrasinya penyerahan hibahnya ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Republik Indonesia belum selesai.
“Tentu saja kalau tidak tersedianya tempat penyelenggaraan pelatihan bagi masyarakat akan sangat berpengaruh menghambatnya jalannya pembangunan dan perberdayaan masyarakat Kampung di Papua dan Papua Barat, untuk itu kita minta agar semua pihak mendukung proses penyerahan hibah tersebut,”tutur Ani.
Pemerintah Papua terus mendorong pihak – pihak yang terlibat agar seger mendukung proses penyerahan hibah tersebut. “Sehingga tujuan membangun manusia Papua menjadi tuan di negerinya sendiri akan ditangani bersama,” jelasnya.
Hal ini penting sehingga melalui Balai Latihan Masyarakat Jayapura ini nantinya dapat melakukan pelatihan teknis kepada masyarakat Kampung menjadi lebih fokus.
“Kita berharap pula pada rapat ordinasi penyelarasan data dan informasi ini dimana kebutuhan pelatihan masyarakat di Papua dan Papua Barat dapat menghasilkan input yang bermanfaat untuk peningkatan kapasitas masyarakat Kampung di Papua dan Papua Barat,” ujarnya. [Piet]