KEEROM, PapuaSatu.com – Pemerintah Kabupaten Keerom menggelontorkan total dana Rp. 22 Milyar untuk pelaksanaan Pemilihan Kepalada Daerah (Pilkada) tahun 2020. Dimana Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperoleh anggaran sebesar Rp. 15 Milyar dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendapatkan anggaran Rp. 7 Milyar.
Penyerahan dana tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Bupati Keerom Muh. Markum, Ketua KPU Keerom Korneles Watkaat dan Ketua Bawaslu Keerom Natalia Yonggom dirung rapat Bupati Keerom Senin (07/10/2019).
Menurut Ketua KPU Keerom Korneles Watkaat, pemberian dana tersebut untuk membiayai semua tahapan PilKada serentak tahun 2020 dimana salah satunya termasuk Kabupaten Keerom.
“Dari perjanjian antara Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom, Komisi Pemilihan Umum Kab Keerom dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kab Keerom. Pemda Keerom memberikan Dana Hibah ke KPU Keerom sebesar Rp. 15 Milyar sedangkan Bawaslu Kab Keerom sebesar Rp. 7 Milyar,” bebernya.
Untuk pencairannya sendiri, tambah Ketua KPU, akan dilakukan secara bertahap. Dimana tahap pertama sebesar 10 persen, tahap kedua 50 persen dan tahap ke tiga sebesar 40 persen.
Saat disinggung apakah dana sebesar Rp. 15 Milyar cukup bagi KPU melaksanakan Pilkada di Keerom, menurut Korneles, besaran dana tersebut jika dibandingkan dengan pengajuan yang dilakukan pihaknya kepada Pemkab Keerom masih terbilang sangat kurang.
Estimasi yang dihitung KPU Keerom sendiri untuk melaksanakan Pilkada membutuhkan dana sebesar Rp. 27 Miilyar. Untuk itu KPU Keerom akan mencoba melakukan adendum tahun depan untuk menambah kekurangan dana yang ada.
“Masih kurang Rp. 12 Miluar lagi, tapi kami telah bersyukur karena Pemkab Keerom telah memberikan bantuan kepada KPU demi mendukung pelaksanaan Pilkada,” papar Korneles Watkaat. [alf]
