JAYAPURA, PapuaSatu.com – Bupati Ricky Ham Pagawak, SH,MSi meminta KPU Kabupaten Mamberamo Tengah untuk melakukan semua tahapan pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) dilaksanakan di Mamberamo Tengah.
Hal ini disampaikan Bupati Ham, menyusul telah diserahkannya kantor PKK dan Darma Wanita yang akan digunakan KPU dan Bawaslu Kabupaten Mamberamo Tengah untuk beraktfitas.
“Penyerahan bangunan itu kepada KPU untuk beraktivitas, setelah ada pertemuan antara Pemkab, KPU Provinsi, Kapolres, Dandim, pada Kamis, 21 Februari lalu,” ujar Bupati kepada wartawan di Jayapura, Sabtu (23/02/2019) lalu.
Menurut Bupati, penyerahan kantor untuk KPU, sebagai salah satu bentuk dukungan dari pemerintah daerah untuk menyukseskan Pileg dan Pilpres,sebab pada tahapan Pilkada tahun 2018 lalu, gedung KPU dibakar oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab.
Untuk itu dirinya meminta Ketua KPU Provinsi sebagai pelaksana sementara KPU Mamberamo Tengah agar segera beraktivitas untuk menjalakan tahapan Pilpres dan Pilpres termasuk memerintahkan seluruh staf untuk masuk ke Kobakma, ibu kota Kabupaten Mamberamo Tengah.
“KPU Mamberamo Tengah, merupakan satu dari tujuh KPU Kabupaten di Papua, yang saat ini masih menunggu putusan PTUN Makassar, sehingga tugas-tugasnya diambil alih oleh KPU Provinsi Papua,” ucapnya.
Dengan begitu, kata Bupati Ham, maka tidak boleh lagi KPU melaksanakan tahapan di luar Kabupaten Mamberamo Tengah, seperti yang beberapa waktu lalu dilakukan KPU di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya.
Bupti Ham kuatir, jika tahapan dilakukan di luar Kabupaten Mamberamo Tengah, maka akan menganggu sikap keternetralan KPU sebagai lembaga indepen penyelenggara pemilihan umum, baik Pileg maupun Pilpres.
“Kami sesalkan ada tahapan yang dilakukan di Wamena, ini tidak boleh terjadi lagi, sebab kantor KPU kini sudah ada, sehingga tidak ada alasan lagi KPU menggelar tahapan di luar Kabupaten Mamberamo Tengah,” tegasnya.
Bupati Ham menegaskan, tidak ada alasanan KPU mengelar tahapan di Wamena,kecuali ada gangguan keamanan seperti yang terjadi di Kabupaten Nduga. “Yang terjadi Kabupaten Mamberamo Tengah aman-aman saja, apalagi pihak kepolisian yakni Polres dan Koramil sudah memberikan jaminan keamanan sehingga KPU tidak perlu ragu,” pungkasnya.[moza]