JAYAPURA, PapuaSatu.com – Calon gubernur Papua nomor urut 2, Jhon Wempi Wetipo mengungkapkan bahwa dirinya sangat meragukan komitmen pasangan calon gubernur – wakil gubernur Papua nomor urut 1, Lukas Enembe – Klemen Tinal (LUKMEN) yang mengaku bahwa gubernur – wakil gubernur adalah perpanjangantangan dari pemerintah pusat.
Hal tersebut diungkapkan pria yang lebih akrab disapa JWW ini dalam debat kandidat pasangan calon gubernur – wakil gubernur Papua putaran ke 3 yang dilaksanakan oleh KPU Papua di Jakarta dan disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun tv swasta nasional, Sabtu (02/06/2018) malam.
JWW meragukan komitmen pasangan LUKMEN tersebut karena menurutnya, saat keduanya menjabat sebagai Gubernur – Wakil Gubernur Papua di periode lalu sama sekali tidak pernah turun langsung ke masyarakat.
“saat Presiden Joko Widodo datang ke Papua gubernur dan wakil gubernur tidak ada ditempat. Jadi komitmen ini perlu dipertanyakan. Bagaimana bisa membangun rakyat dengan baik kalau pemimpinnya saja tidak pernah ada ditempat. Ingat, presiden itu adalah simbol Negara yang membawahi Sabang – Merauke, jadi kita sebagai perpanjangantangan harus ada ditempat” kata JWW.
Lanjutnya, pemimpin harus selalu ada ditempat untuk menjalankan roda pemerintahan yang baik dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Papua agar tidak terjadi kemiskinan sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya.
“kenapa? Kalau bicara fakta bahwa presiden saja bisa hadir di Asmat saat terjadi gizi buruk, seorang gubernur tidak datang ke Asmat tapi kenyataannya presiden saja bisa datang. Ini bicara fakta gubernur yang punya rakyat saja tidak datang tapi seorang presiden dari Jakarta bisa datang ke Asmat. Nah inilah yang perlu kita ragukan komitmen seorang gubernur bagaimana benar bekerja untuk rakyat atau tidak” kata tandas JWW.
Hal tersebut diungkapkan JWW usai pasangan LUKMEN menanggapi jawaban dari pertayaan yang telah dijawab oleh pasangan JOSUA. Pertanyaan tersebut adalah; bagaimana strategi pasangan calon untuk menghadirkan Negara dalam kehidupan masyarakat Papua?
Baca Juga : Ini Cara JOSUA Menghadirkan Negara dalam Kehidupan Masyarakat
Menanggapi jawaban pasangan JOSUA dari pertanyaan tersebut Lukas Enembe (LE) mengatakan bahwa dirinya bersama Klemen Tinal saat menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di periode 2013-2018 lalu telah menghadirkan negara dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat.
“kita sudah menerapkan kasih menembus perbedaan. Itu kehadiran Negara. Itu filosofi yang kita jalankan saat menjabat selama lima tahun lalu. Sehingga tidak ada orang Papua yang bicara keluar dari NKRI dan ini adalah tugas kami sebagai perpanjangantangan dari pemerintah pusat” Kata LE.
Hal yang sama juga dikatakan oleh calon wakil gubernur, Klemen Tinal. Dikatakannya adalah pemerintah daerah harus bersinergi dengan pemerintah pusat dan tetap berkoordinasi denga pemerintah kabupaten/kota. [abe]