
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Gubernur Provinsi Papua melantik Yan Matuan sebagai Ketua harian Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Papua, Kamis (20/12/2018) di hotel Sahid Jayapura-Papua.
Dalam sambutannya Gubernur Papua yang juga sebagai Ketua Umum KPA Provinsi Papua memberikan kepercayaan penuh Yan Matuan selaku Ketua harian KPA yang baru untuk bisa menyelamatkan sisa-sisa orang asli Papua yang terkena penyakit HIV/AIDS.
“Saya akan lihat lima tahun ke depan dibawah kepengurusan yang baru ini. Saya minta distribusi tugas didalam kepengurusan harus jelas, apa dan siapa yang tangani. Dan wilayah dari mana saja sehingga semuanya harus jelas,” katanya.
Gubernur berharap agar dalam pelayanan KPA Provinsi Papua betul-betul memberikan manfaat bagi masyarakat Papua, karena penyakit yang berbahaya ini semakin meningkat.
“Bagi mereka yang terkena penyakit, tugas KPA memberikan sosialisasi agar mereka memahami terhadap pentingnya kesehatan. Kalau sudah kena, disarankan untuk harus minum oat HRV. Obat ini sangat penting untuk memberikan pertolongan beberapa tahun ke depan,” katanya.
Gubernur menegaskan, penyakit AIDS sangat berbahaya sehingga kepada kepngurusan yang baru bekerjasama dengan semua stakeholder, dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat. “Harus bekerjsama kepada semua stakeholder, termasuk pihak gereja,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan rasa terimakasih kepada matan Ketua KPA Papua, Constan Karma yang telah melayani dan menekuni bidang HIV/AIDS selama 17 tahun di tanah Papua.
“Pekerjaan ini sudah cukup lama, saya pribadi menyampaikan terimakasih karena sudah berhasil menangani penyakit Aids di tanah Papua, sehingga kepada pengurus dapat melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh pak Karma,” harap Gubernur.
Sementara itu, mantan Ketua KPA Provinsi Papua, Constan Karma meminta kepada kepada kepngurusan yang baru agar mempertahankan agar penyakit AIDS di tanah Papua tidak naik.
“Sekarang ini AIDS jumlah naik, mereka tidak mati karena minum HRV akan tetapi infeksi terhadap penyakit ini menurun, bahkan tiap bulan turun 0,2 persen. Nah ini harus dijaga dan ipertahankan agar turun terus. Jangan program ini lalau lalu naik lagi. Harus dipertahankan,” ucap Karma singkat.
Yan Matuan yang baru saja dilantik sebagai ketua Harian KPA Provinsi Papua menegaskan, pihaknya akan tetap menjalankan tugas yang disampaikan langsung oleh Gubernur Papua yang juga sebagai ketua umum KPA Provinsi Papua.
“Beberapa penekanan yang disampaikan Gubernur Papua kini menjadi tanggungjawab kami, karena Gubernur Papua sudh mengetahui bahwa penyakit HIV/AIDS di tanah Papua secara perlahan-lahan membunuh orang. Upaya untuk mencegah inilah yang menjadi tanggungjawab kami,” ujarnya.
Untuk menekan penyakit ini, Yan Matuan mengajak agar semua masyarakat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjaga keharmonisan di dalam keluarga. “Kalau hal ini sudah dilaksanakan makan baru kita bicara keluar untuk memberikan kepedulian terhadap ancaman penyakit HIV/AIDS,” katanya.
Memberantas penyakit HIV/AIDS tidak harus memiliki sekolah yang lebih tinggi, tapi butuh kepedulian semua orang untuk memberantasnya. “Sudah 17 tahun pak Karma menangani penyakit HIV/AIDS ini, kita tinggal meneruskan dengan program yang ada. Kami akan bekerjasama dengan seluuruh stakeholder dan LSM yang ada dan seluruh tokoh yang ada di tanah ini,” katanya. [ayu/loy]





![Ondoafi Kampung Tobati Laut Ajak Warga Dukung Program Pemerintah untuk Tingkatkan Kesejahteraan JAYAPURA, PapuaSatu.com – Ondoafi Kampung Tobati Laut, Hans Howa Ireeuw, mengimbau seluruh masyarakat adat Kampung Tobati untuk mendukung berbagai program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hans Ireeuw menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memperbaiki kualitas hidup masyarakat, khususnya di Kampung Tobati Laut. ”Berbagai inisiatif telah diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di bidang pangan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, ” ujarnya saat sosialisasi program pemerintah pusat bersama warga Kampung Tobati, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Jumat (26/9/2025). Ondoafi Hans Howa Ireeuw menjelaskan empat program utama yang memerlukan dukungan penuh masyarakat, antara lain: Program Makan Bergizi Gratis Program ini menjadi prioritas utama untuk memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama saat berada di sekolah. ”Tujuannya adalah menunjang pertumbuhan anak, meningkatkan konsentrasi belajar, serta mencegah stunting dan gizi buruk,” jelas Hans Howa Hans kembali menjelaskan bahwa Pemeriksaan Kesehatan Gratis Layanan ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan masyarakat sehat. “Masyarakat dapat melakukan deteksi dini penyakit dan memperoleh penanganan cepat tanpa biaya,” paparnya. Koperasi Merah Putih Koperasi ini menjadi tulang punggung penguatan ekonomi rakyat, yang mendorong semangat gotong royong dalam membangun ekonomi inklusif dan berkeadilan. Lbih lanjut disampaikn Hans Howa bahwa, program Sekolah Rakyat Program ini menghadirkan perubahan pendidikan dengan memberikan ruang bagi guru dan siswa untuk belajar secara kreatif, bebas berinovasi, serta fokus pada pengembangan karakter dan kompetensi. Untuk itu, ia menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kedamaian di tanah Papua. Ia mengimbau masyarakat Kampung Tobati Laut untuk tidak terlibat dalam aksi demonstrasi atau kegiatan yang dapat mengganggu keharmonisan. “Masyarakat Kampung Tobati Laut tidak perlu ikut demo atau palang-palang, kita hidup rukun dan selalu gotong royong,” tegasnya. Hans Howa Ireeuw juga menyampaikan rasa syukur atas perhatian serius pemerintah kepada masyarakat adat. Ia menilai program-program unggulan tersebut sangat penting dan mendasar dalam meningkatkan kualitas hidup warga. Ia mengajak seluruh masyarakat bersatu, saling mendukung, dan bersama-sama mewujudkan masyarakat Papua yang sehat, cerdas, mandiri, dan sejahtera menuju Indonesia Emas. “Bersama rakyat pemerintah kuat. Bersama pemerintah, rakyat berdaulat,” tutup Ondoafi Hans Howa Ireeuw. [loy] Caption : Ondoafi Kampung Tobati Laut, Hans Howa Ireeuw, saat foto bersama dengan warga Kampung Tobati, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Jumat (26/9/2025).](https://papuasatu.com/wp-content/uploads/2025/09/IMG-20250926-WA0043-218x150.jpg)




