Pemprov Dorong Perda Diklat Kepemimpinan Pola Kontribusi

Caption : Peserta diklat kepemimpinan tingkat III angkatan I dan II, serta diklat kepemimpinan tingkat IV angkatan II pola kontribusi se-Papua, Rabu (30/5/2018) di Jayapura. Foto : Piet/PapuaSatu.com

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pemerintah Provinsi Papua akan mendorong Peraturan Daerah (Perda – red) yang mengatur tentang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (Diklat) kepemimpinan pola kontribusi di Papua.

Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri, mengatakan Perda agar setiap pelaksanaan diklat maupun pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak lagi dilaksanakan di luar Provinsi Papua karena dapat membebani APBD daerah.

Pasalnnya, setiap Pemerintah Provinsi Papua mengirim pegawai ke luar daerah hanya untuk membebani daerah dan memberi pendapat bagi Provinsi Lain.

“Jadi, dengan adanya Perda ini maka hasil pendapatan dari diklat akan menjadi PAD bagi Provinsi Papua,” tegas Elysa Auri, saat memberikan arahan pada diklat kepemimpinan tingkat III angkatan I dan II, serta diklat kepemimpinan tingkat IV angkatan II pola kontribusi se-Papua, Rabu (30/5/2018) di Jayapura.

Aury menjelaskan, saat ini regulasi terhadap Perda tentang pelaksanaan pendidikand an pelatihan (Diklat) masih setingkat peraturan gubernur (Pergub – red). “Namun tahun ini kita mulai kaji bersama instansi terkait, dengan harapan pada depan sudah ditetapkan Perda terkait diklat pola kontribusi,” katanya.

Kendati demikian, Aury mengapresiasi pelaksanaan diklat pola kontribusi yang saat ini telah memasuki tahun ketiga Pola dan dapat meningkatkan paradigma pegawai di bidang tugasnya masing-masing.

Aury menilai infrastruktur maupun SDM yang ada sudah sangat memadai dalam melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan maupun bimbingan teknis.

“Kalau perlu nanti kita perkuat lagi Widyaiswara yang ada, dimana saat ini sudah berjumlah 23 orang. Sedangkan untuk peningkatan kapasitas Widyaiswara, yang bersangkutan bisa kita kirim keluar mengikuti pelatihan dan sebagainya. Sehingga sekembalinya ke Papua dapat membagi ilmu tersebut kepada seluruh pegawai negeri yang ada,” katanya.

Sementara berkenaan dengan kegiatan diklat, dia harapkan para peserta dapat bersungguh-sungguh mengikuti seluruh rangkaian agenda pembelajaran, sehingga dapat menunjukan kinerja positif dalam merancang upaya perubahan di unit kerja masing-masing, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang signifikan untuk masyarakat.

Untuk diketahui, peserta diklat kepemipinan III angkatan I diikuti 40 orang terdiri dari Kabupaten Jayapura (4 orang), Merauke (22 orang), Yalimo (11 orang), Biak Numfor (1 orang) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua (2 orang).

Sementara peserta diklat kepemimpinan tingkat III angkatan II berjumlah 40 orang yang keseluruhan peserta berasal dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.

Sedangkan peserta diklat kepemimpinan IV angkatan II berjumlah 40 orang, berasal dari Kabupaten Jayapura (8 orang), Yalimo (15 orang), Sarmi (5 orang), Merauke (4 orang), Intan Jaya (3 orang), Dogiyai (2 orang), Uncen Jayapura (1 orang) dan OPD Provinsi Papua (2 orang). [piet/loy]