
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo mengatakan Gereja Bethel Indonesia (GBI) sebagai mitra pemerintah dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab membangun Papua dan merupakan pilar penting bagi bangsa yang dapat mensinergikan kemampuan dan kekuatan, mencapai tujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia.
“Gereja dan pemerintah daerah terus-menerus bersinergi untuk menjawab tantangan dan harapan dalam membangun daerah, khususnya Papua,” kata Soedarmo dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda Papua Doren Wakerkwa, saat membuka Sidang Majelis Daerah Badan Pekerja Daerah (SMD-BPD) Gereja Bethel Indonesia (GBI) Tahun 2018 di Hotel Aston, Jayapura, Rabu (11/7/2018).
SMD-BPD IV GBI Papua tahun 2018 dengan mengusung Tema Penuaian Raya (Maximize The Harvester) merupakan bagian dari sebuah proses evaluasi organisasi dalam rangka menata dan memperbaiki berbagai hal yang belum maksimal..
“Sidang Majelis Daerah BPD GBI Papua dapat menjadi semangat bagi setiap hamba – hamba Tuhan GBI, untuk terus memberikan yang terbaik dalam berkarya dan turut berperan serta dari sisi pengembangan kerohanian bagi masyarakat di Tanah Papua,” ujarnya.
Sementara itu, Yohanes Sumiran mengatakan, pihaknya bersyukur setelah 4 tahun melewati masa periode yang lalu. Ini periode yang terakhir GBI Papua bersidang.
Ia menuturkan, pihaknya bersama beberapa pengurus berkeliling dalam Sidang Majelis Wilayah di 13 wilayah diseluruh Papua dan bersyukur semua boleh berjalan dengan baik.
Menurutnya, kalau melihat ada banyak hal yang perlu dibenahi bersama-sama dan GBI sedang berpacu, karena ketika saya melalui daerah Asmat menuju Mappi lewat sungai itu hampir setiap Kampung, ternyata Gereja-gereja tak berkembang dengan baik.
“Mari kita perhatikan dengan baik, supaya kita turut bersama-sama membangun Gereja di Tanah Papua ini. Ada Kampung-kampung yang ibadahnya hanya setahun sekali atau dua kali,” ungkapnya.
Karenanya, terangnya, pihaknya berharap dalam tahun ini saat Penuaian Raya ini, GBI bisa menuai bersama.
“Kita bisa tolong-menolong antar wilayah dan secara khusus dari BPH GBI bisa bergandengan tangan dengan pengurus Kota Jayapura membantu bersama-sama di wilayah-wilayah. Kita juga terus bergerak sampai Tuhan Yesus datang,” ucap dia.
Dikatakannnya, BPD GBI Papua sudah ada 3 Majelis Daerah dan BPD GBI III di Papua meliputi beberapa Kabupaten. Masing-masing BPD GBI Papua Selatan, GBI Teluk Cenderawasih meliputi Nabire Timika, Biak, Enarotali, Supiori dan BPD GBI Pegunungan Tengah meliputi Jayawijaya, Yalimo, Yahukimo dan seterusnya.
Ia menjelaskan, GBI di Provinsi Papua memiliki kurang lebih 700 jemaat, sedangkan BPD GBI Papua ada kurang lebih 200 jemaat dan 547 pejabat, yang sudah terdaftar.
Dalam SMD –BPD Papua GBI kali ini, lanjutnya, juga akan memilih calon Ketua Umum BPH GBI, memilih anggota Badan Pekerja lengkap dan memilih Ketua BPD yang baru.
“Mari kita lakukan semua dengan baik tanpa perlu gonto-gontokan, karena semua untuk pekerjaan pelayanan. Siapapun yang dipilih semua harus melakukan yang terbaik bagi GBI,” terangnya.
Ia percaya ada kemajuan-kemajuan yang signifikan didalam GBI baik pertemuan jemaat lokal maupun juga didalam transparansi keuangan dan pembangunan gedung Gereja dan penyaluran bantuan-bantuan semuanya telah berjalan dengan baik, terutama juga pelatihan-pelatihan untuk peningkatan pejabat, agar lebih berkwalitas.
Japarlin Marbun mengatakan, GBI yang besar ini tak mungkin bisa ditarik oleh satu orang. GBI yang besar ini hanya bisa jalan kalau kita tarik ramai-ramai.
Ini gerbong yang sangat besar dengan lebih dari 6.000 Gereja, lebih dari 20.000 pejabat dan mendekati 3 Juta warga jemaat. Ini adalah sebuah gerbong yang sangat besar yang harus kita tarik bersama-sama, sehingga Gereja bisa maju sebagai berkat dalam lindungan Tuhan untuk bangsa, negara dan daerah Papua.
Selama empat tahun ini kita telah membangun lebih dari 1.000 Gereja. Mudah-mudahan kedepan kita bisa mencapai 10.000 jemat GBI.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Umum BPH GBI Japarlin Marbun dan Ketua BPD GBI Papua Yohanes Sumiran serta pejabata dari Asmat, Sarmi, Keerom, Bonggo, Merauke, Boven Digoel, Mappi, Keppi dan Kabupaten Jayapura. [piet/loy]