Pimpinan OPD Harus Mendukung Program Perempuan OAP

Caption : Sekda Keerom Drs. Blasius Waluyo Sejati bersama Kapolres Keerom dan masyarakat saat membuka pertemuan antara pemerintah, tokoh agama, tokoh adat dan lembaga masyarakat perempuan di Ruang Bupati Keerom, Kamis (8/11/2018).
Caption : Sekda Keerom Drs. Blasius Waluyo Sejati bersama Kapolres Keerom dan masyarakat saat membuka pertemuan antara pemerintah, tokoh agama, tokoh adat dan lembaga masyarakat perempuan di Ruang Bupati Keerom, Kamis (8/11/2018).

KEEROM, PapuaSatu.com – Berdasarkan data Nasional Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di seluruh Indonesia, Provinsi Papua dan Papua Barat masih berada pada titik terendah.

Dengan rendahnya IPM ikut mempergaruhi tingginya angka kemiskinan diataranya, perempuan dan anak merupakan salah satu faktor rendahanya Indek Pembangunan Manusia (IMP).

Berbagai program pemberdayaan bagi perumpuan selama ini telah dilakukan baik dari pemerintah Pusat, Lembaga Internasional, pemerintah daerah dan lembaga- lembaga masyarakat dalam mengatasi permasalahan dan kesejahteraan ekonomi perempuan.

Namun pada kenyataan kondisi perempuan saat ini belum mengalami peningkatan yang singnifikan. Hal ini disebabkan berbagai hambatan dalam meningkatan ekonomi perempuan, baik yang disebabkan factor internal dan ekternal.

Hal itu diungkapkan Bupati Keerom MUH Markum, SH.MH.MM yang disampaikan Setda Keerom Drs. Blasius Waluyo Sejati, MM  pada pertemuan multi pihak, pemerintah, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Lembaga Masyarakat dan Perempuan di Kabupaten Keerom, di aula Kantor Bupati Keerom, Kamis (8/11).

Dengan melihat kondisi objektif , ia mengajak kepada OPD, Dinas dan Badan serta stakehoder lainya agar bersinergi untuk turut serta berpartisifasi memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan pertemuan multipihak pemerintah, tokoh adat, tokoh agama dan lembaga kelompok perempuan.

Untuk itu, Bupati meminta  kepada pimpinan OPD dapat memprogramkan kegiatan yang diarahkan untuk mewujutkan keadaan, baik program lanngsung kepada perempuan maupun memberikan dukungan penuh agar program dalam rangka meningkatkan khusunya pada kelompok perempuan yang bersifat ekonomi, kesehatan, pendidikan, keterampilan dalam bentuk lain yang mendukung kelompok  perempuan.

“Dalam program tersebut hendaknya lebih memprioritaskan  pada pemberdayaan orang asli papua (OAP),” ungkap Bupati Keerom.[alf]